.kenyataan yang kesekian
.kenyataan yang kesekian
Hai manusia, gimana kabarmu? Apakah kau baik baik saja sekarang ?, apakah
kau sudah sampai pada titik sabarmu?
Iya, kau, kau yang sedang duduk bersandar dikursi lipatmu, menatap kosong
ikan yang berenang didalam aquarium kecilmu, semakin kosong dengan lantunan
musik yang membuatmu semakin terbuai.
Apakah kau sudah sampai pada titik terendahmu, titik dimana semua usahamu
gagal, tak satu pun yang berhasil, kau hanya terbuai dengan nyamannya kursi yang
kau duduki sekarang.
Temanmu pergi, tak ada lagi yang peduli denganmu, mereka hanya datang saat kau
punya sesuatu, dan persi saat kau membutuhkannya. Kau sadar itu bukan, tak ada
lagi yang tersisa, bahkan dirimu sendiri telah lama mati dalam diammu,
mengabaikan semua yang ada pada dirimu sendiri.
Apa ?, apa yang kau khayalkan sekarang wahai manusia? Kau tak punya apa apa
lagi selain dirimu sendiri, sudahlah, akuilah tak perlu berkhayal layaknya kau
punya segalaya.
Mana ?, mana ambisimu yang dulu berapi api, apakah sudah padam?, padam pada
kenyataan bahwa kau tak memiliki apa apa lagi. Hahahah, betapa menyedihkannya
dirimu, terombang ambing oleh ambisi dan khayalan yang fana.
Mana ?, mana ambisimu yang dulu begitu kuat, seolah kau adalah manusia yang
bisa melakukannya sendiri, sekarang kau tahu bukan, kesendirian membawamu
pada tatapan kosong diatas kursi lipatmu.
Kau telah kalah, wahai manusia, sekali lagi ku katakan kau telah kalah,
kalah oleh dirimu sendiri.
Apakah kau akan duduk nyaman seperti ini, menunggu sebuah keajaiban datang ?
Apakah kau akan selalu menatap kosong kedepan, menatap seolah jalanmu
mengalir bagaikan air yang terus mengalir didalam aquariummu ?
Sudahlah, kemasi semua barang bawaanmu, buanglah jauh jauh ambisi bodohmu
itu, kuburlah yang dalam rasa egomu, janganlah menjadi gumpalan daging yang
terombang ambing.
Sudahlah, sekali lagi kukatakan, sudahilah apa yang telah kau damba
dambakan, mulailah, dan mulailah lagi.
Kau tahu bukan, banyak hal yang telah kau sia siakan sekarang, apakah kau
mau menyianyiakan dirimu ? , apakah kau akan terus tertidur.
Hai manusia, kau tahu bukan, tak ada yang dapat mengubah langkahmu selain
kau sendiri, dia sudah mengatakan itu padamu.
Hai manusia, kuberi kau satu kesempatan lagi, kuharap jangan sia siakan
itu.
Komentar
Posting Komentar