Bawalah Pergi
Kenapa, kenapa sampai sekarang lidahku kelu berkata tidak untukmu. Mataku tak
pernah bisa berpaling dari wajahmu, apa karna kau selalu ada di depanku.
Apakah kau dapat merasakan itu?
.
Apakah harus kuhabiskan rasaku untukmu, kuhabiskan sampai tak tersisa lagi, jikalau nanti tak ada lagi.
Apakah kau mau berbagi perasaanmu untukku?
.
Berpaling darimu adalah hal yang sukar ku lakukan, tapi melihatmu juga
membuatku begitu perih. Bahkan saat dirimu pergi, kenapa selalu bayangmu yang
teringat.
Kau tahu itu kenapa?
.
Betapa sulitnya untukku berdamai, bahkan dengan diriku sendiri pun aku sulit
berdamai, apakah ini karnamu, membuatku tak bisa berdamai dengan diriku sendiri.
Maukah kau membantuku?
.
Kau tahu bukan, akan ada seribu kali kata maaf, akan ada seribu kali kata
terima kasih, bahkan akan ada seribu kali kata selamat tinggal yang keluar dari
mulutku untukmu.
Apakah kau yakin, kata kata itu adalah dusta?
Apakah kau yakin aku bisa meninggalkanmu?
.
Ombaknya terlalu besar hingga sulit untuk ku halau. Anginnya begitu kencang,
membuatku terhempas dalam diam. Hanya kau yang bisa membantuku, pergilah bawa
mereka untuk ku.
Maukah kau membawanya untukku?
Komentar
Posting Komentar